Pemerintah tengah serius dalam upaya mencetak atlet-atlet nasional berprestasi baik di kancah domestik maupun internasional. Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) diharapkan dapat mencetak atlet berprestasi dengan pembinaan jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) keolahragaan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Koordinasi Pusat dalam pelaksanaan DBON saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Tim Koordinasi Pusat DBON, di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (12/05/2022).
“Saya mengharapkan DBON dapat mencetak atlet-atlet berprestasi melalui pembinaan atlet jangka panjang dari hulu sampai hilir dengan berbasis iptek keolahragaan dan dapat mencapai target meraih peringkat kelima pada ajang Olympic Games dan Paralympic Games di tahun 2044 mendatang,” ujar Wapres.
Wapres pun mendorong kerja sama semua pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi olahraga, dunia usaha dan industri, hingga masyarakat dalam pelaksanaan DBON tersebut.
“Penyelenggaraan DBON ini merupakan tanggung jawab kita semua, tidak hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Perlu sinergi dalam bentuk dukungan kebijakan, anggaran, kurikulum, sarana dan prasarana dan lain-lain, yang dituangkan ke dalam peta jalan (roadmap) agar pelaksanaan DBON dapat terarah, sistematis, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Wapres meyakini anak Indonesia mempunyai talenta yang tidak kalah dari negara lain bahkan bisa lebih baik. Namun Wapres tidak memungkiri masih kurangnya pembinaan terhadap talenta yang ada.
Oleh karena itu, Wapres pun menekankan pentingnya penerapan sport science dalam pembinaan olahraga ke depan. Ia meminta jajaran terkait seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk merancang penerapan sport science tersebut secara tepat.
“Ini supaya dirancang betul. Saya minta Kepala BRIN, Mendikbud, dan yang lain-lain merancang sport science yang cocok untuk kita dan jenis olahraga mana yang kita utamakan,” ujarnya.
Selain itu, Wapres juga meminta agar kompetisi-kompetisi olahraga berprestasi mulai dari tingkat sekolah hingga daerah dan nasional tidak hanya diperbanyak tetapi juga ditinjau kembali agar benar-benar menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi.
“Dan juga sekolah-sekolah olahraga berprestasi di daerah-daerah harus mulai dikembangkan,” tegasnya.
Menutup arahannya, Wapres meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk segera menerbitkan peta jalan atau roadmap sebagai pedoman implementasi DBON di tingkat pusat hingga daerah.
“Menpora juga agar segera melakukan sosialisasi menyeluruh ke pemerintah daerah dengan tahapan yang jelas, serta diperlukan stimulan dan insentif bagi pemerintah daerah yang mendukung pelaksanaan DBON di daerah, dengan dukungan dari Menteri Dalam Negeri,” pungkasnya.
DBON yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 merupakan rencana induk yang berisi arah kebijakan pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang dilaksanakan secara efektif, efisien, unggul, terukur, akuntabel, sistematis, dan berkelanjutan dalam empat ruang lingkup ekosistem olahraga nasional, yang terdiri dari olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga selama periode 2021-2045. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan budaya olahraga di masyarakat; meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktivitas olahraga prestasi nasional; dan memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.
Tampak hadir dalam rapat kali ini antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Satya Sananugraha, serta Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Isnanta. (Dede).