JAKARTA – Lapas Kelas I Cipinang Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta mendapat kunjungan dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) beserta rombongan Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Kamis (02/06/2022).

Tujuan kunjungan ini sesuai dengan mandat UNODC dan kemitraan yang telah terjalin lama dengan Indonesia untuk bekerja bersama dalam meningkatkan kerangka peradilan pidana untuk mencegah terorisme dan ekstremisme kekerasan.

Kalapas Cipinang Tonny Nainggolan ditemani Kabid Pembinaan, Aldikan Nasution dan Kasi Bimkemas, Angki Setyo menyambut hangat kedatangan tim dan langsung bercengkerama di Hall Lapas Kelas I Cipinang.

Baca Juga

UNODC diwakilkan oleh; David Izadifar selaku Regional Counter Terrorism Programme Coordinator; Niki Esse de Lang selaku Counter Terrorism Advisor; dan Rabby Pramudatama selaku National Programme Coordinator for Criminal Justice.

Sedangkan Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengirimkan utusannya Deddy Eduar Eka Saputra selaku Sub Koordinator Kerja Sama Luar Negeri dan Nurul Fatha Rani selaku Analis Kerja Sama.

Kegiatan dilanjutkan dengan berdiskusi yakni mengulas mengenai potensi sebaran radikalisme didalam Lapas dan strategi yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya sebaran radikalisme dan ekstremisme. Kemudian agenda selanjutnya ialah bertemu dengan staf/Walipas Napiter yang bekerja dengan narapidana/tahanan radikal dan berisiko tinggi serta turut mewawancarai secara langsung dari satu atau dua orang narapidana tindak terorisme. Hal ini merupakan bagian dari misi UNODC.

Kalapas Cipinang mengapresiasi dengan adanya jalinan kerjasama ini, ia mengharapkan dapat mengoptimalisasi program penanganan narapidana teroris (napiter) dalam sistem pemasyarakatan.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan petugas yang handal dan kompeten serta terampil dalam melaksanakan pembinaan bagi Napiter. Disisi lain bisa membimbing dan mengembalikan napiter ke pangkuan NKRI kembali.” tutup Kalapas.

(Red)