Narapidana atau yang sering disebut dengan warga binaan pemasyarakatan ini merupakan seseorang yang telah melanggar hukum dan sedang menjalani masa pidananya di dalam Lapas. Tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan hukuman, melainkan juga tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat.
Untuk itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon mengutus Kepala Seksi Kegiatan Kerja didampingi Kasubsi Bimbingan Kerja Pengelola Hasil Kerja untuk mengunjungi Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dan Balai Latihan Kerja Kota Cilegon, Jumat (26/2/2021).
Kunjungan ini selain untuk menjalin silahturahmi juga dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dalam hal pembinaan warga binaan Lapas Cilegon berupa perencanaan perjanjian kerjasama dan pengadaan pelatihan keterampilan bagi warga binaan Lapas Cilegon.
Kasi Kegiatan Kerja, Zulkarnain berharap dukungan dari para stakeholder dapat meningkatkan pembinaan bagi warga binaan, yang khususnya warga kota cilegon. Diketahui, tanggal 26 Februari 2021 juga bertepatan dengan momentum pelantikan Walikota Cilegon periode 2021 – 2026.
“Ini bukti konkrit kami (Lapas Cilegon) turut mendukung kebijakan dan mensukseskan agenda kerja Walikota Cilegon, Heldy Agustian Periode 2021 – 2026. Salah satu agenda kerja Walikota Cilegon yaitu mengurangi pengangguran khususnya di kota Cilegon,” ungkap Zul sapaan Kasi Giatja ini.
Sementara itu, Kepala Lapas Cilegon menuturkan bahwa warga binaan pemasyarakatan yang telah dibina dengan baik akan menjadi sumber daya manusia yang dapat berdayaguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi program peningkatan kompetensi tenaga kerja dari Disnaker dan BLK Kota Cilegon dapat menghasilkan SDM unggul dan mandiri yang tercetak dari warga binaan Lapas Cilegon. Dan tentunya dengan bantuan dari Disnaker dapat menampung dan merekomendasikan warga binaan yang telah mendapatkan pelatihan dan siap bekerja kepada perusahaan atau perorangan sebagaimana kemampuannya,” tandas Kalapas.
Lanjut Kalapas, “Lapas yang identik dengan “Bad News” akan membuktikan dapat mencetak SDM yang unggul dan berdayaguna,” pungkasnya.(Dede).