BEKASI, tniad.mil.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin sore (3/3/2025) hingga Selasa pagi (4/3/2025), menyebabkan banjir di sejumlah kawasan Jakarta dan Bekasi. Beberapa titik di Kota Bekasi bahkan terdampak banjir cukup parah, di antaranya Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Rasa, Jati Asih, Kemang Pratama Rawalumbu, hingga Taman Galaxy.
Merespons kondisi tersebut, Batalyon Infanteri 202/Tajimalela bergerak cepat dengan mengerahkan ratusan prajurit untuk membantu evakuasi warga, mendirikan Posko Siaga Banjir, membangun dapur lapangan, serta menyiapkan tenda pengungsian bagi para korban.
“Kami terjunkan 2 Satuan Setingkat Peleton (SST) di Perumahan Pondok Gede Permai, 2 SST di sektor Kemang Pratama, serta 2 SST lainnya di Perumahan Kemang, Bekasi. Di sektor Kalimalang, kami juga mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi,” ungkap Danyonif 202/Tajimalela, Mayor Inf Dhavid Nurhadiansyah.
Menurutnya, prioritas utama saat ini adalah mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang masih terendam banjir, terutama balita, lansia, serta kelompok rentan lainnya. Selain itu, prajurit juga disiagakan untuk membantu pengamanan rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi.
Dalam operasi kemanusiaan ini, Yonif 202/Tajimalela turut mengerahkan sejumlah perlengkapan pendukung seperti perahu karet (LCR), ambulans, serta perlengkapan lainnya guna mempercepat proses evakuasi dan menolong korban banjir.
Mayor Dhavid memperkirakan, hingga saat ini, sekitar 5.000 Kepala Keluarga atau lebih dari 16.000 warga terdampak banjir di lokasi-lokasi tersebut.
“Air datang saat hujan sudah reda, bukan ketika hujan berlangsung. Situasi ini membuat warga tidak sempat bersiap, sehingga evakuasi harus segera dilakukan,” jelasnya.
Yonif 202/Tajimalela juga memastikan akan terus bersiaga bersama instansi terkait, membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana hingga kondisi benar-benar aman dan warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing. (Dispenad)